Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Ceritakan Padaku

Waktu memang tidak pernah salah, begitu juga dengan semua tindakan manis itu. Bukan maksud hati menuntut lebih, tapi terkadang kuingin diperlakukan sama. Sama seperti saat itu, saat awal kita bertemu. Namun kesibukanmu acapkali membuat jarak di antara kita. Jarak yang menjadi benteng yang memisahkan kata kita menjadi aku & kamu. Aku dengan segala urusanku dan kamu dengan segala urusanmu. Memang tak ada yang tau kemana kisah ini berujung, namun yang ku tau ini tak lagi sama. Mungkin ini cara Tuhan menunntunku untuk belajar memahami. Tapi bukan kata paham yang kudapat, tapi justru rasa takut. Takut untuk tidak menjadi sama seperti dulu. Bukan maksud hati untuk menjadi seseorang yang idealis, namun kucoba untuk jadi orang yang realistis. Aku tidak menyalahkan apa dan siapa, aku bahkan mengiyakan jika ini tidak real. Tapi bisakah kamu diam sejenak, lalu ceritakan padaku bagaimana kisah yang ingin kau lanjutkan??

Ceritakan Padaku

Waktu memang tidak pernah salah, begitu juga dengan semua tindakan manis itu. Bukan maksud hati menuntut lebih, tapi terkadang kuingin diperlakukan sama. Sama seperti saat itu, saat awal kita bertemu. Namun kesibukanmu acapkali membuat jarak di antara kita. Jarak yang menjadi benteng yang memisahkan kata kita menjadi aku & kamu. Aku dengan segala urusanku dan kamu dengan segala urusanmu. Memang tak ada yang tau kemana kisah ini berujung, namun yang ku tau ini tak lagi sama. Mungkin ini cara Tuhan menunntunku untuk belajar memahami. Tapi bukan kata paham yang kudapat, tapi justru rasa takut. Takut untuk tidak menjadi sama seperti dulu. Bukan maksud hati untuk menjadi seseorang yang idealis, namun kucoba untuk jadi orang yang realistis. Aku tidak menyalahkan apa dan siapa, aku bahkan mengiyakan jika ini tidak real. Tapi bisakah kamu diam sejenak, lalu ceritakan padaku bagaimana kisah yang ngin kau lanjutkan??

Teka-Teki

Sudah lama rasanya aku hidup, tapi nyatanya banyak yang tak bisa ku mengerti. Terlalu banyak teka-teki yang tak bisa ku pecahkan sendiri. Sering ku bertanya pada diriku sendiri, mengapa begini dan mengapa begitu, tapi tetap tak ku temukan teori pasti. Ku coba untuk tak menyesali apa yang ku hadapi, tapi apa daya ku sesali semua yang tak pasti. Terlalu banyak teka-teki yang kian tak ku mengerti. Terlalu banyak pertanyaan yang semakin menjadi Tuhan, bolehkah ku kembali? Menyusun semua teka-teki itu agar menjadi sesuatu yang pasti? Agar aku tak kan pernah menyesal lagi

Cuma Ada Satu Alasan

Hari ini kubuka lagi buku itu. Buku yang bertumpuk ribuan lembaran yang bertuliskan kisah antara aku dan dia. Kisah itu indah, sungguh indah. Pertemuan awal kita, perayaan bahagia kita, canda tawa kita, bahkan duka dan air mata tertulis dan terkenang dalam buku itu. Dari buku itu aku belajar, belajar untuk menghargai setiap kenangan, kenangan antara aku dan dia yang masih menghantui. Dari buku itu aku ingat, ada seorang laki-laki yang dengan begitu ikhlasnya menyayangiku, yang dengan sabarnya melayaniku, yang dengan tegasnya melindungiku. Laki-laki itu adalah kamu. Dari buku itu aku juga ingat, tentang seorang laki-laki yang dengan santunnya menghargaiku sebagai wanita seutuhnya. Laki-laki yang tak pernah sedikitpun memberi luka dalam hidupku. Laki-laki itu adalah kamu. Dari buku itu aku ingat ada seorang laki-laki yang dengan ikhlasnya menyumbang segala bentuk perhatian padaku. Laki-laki yang selalu mengkhawatirkanku,yang selalu mencari kabar tentangku, dan selalu memastikan ...

Take your time Dear

Segala bentuk kegiatanmu dan kegiatanku telah mengubah jarak menjadi lebih jauh. Tapi baiklah, aku terima. Segala bentuk hobimu dan hobiku yang berbeda kian menambah jarak bagi kita. Dan lagi-lagi jarak itu menambah, dan makin bertambah, bahkan terus menambah saat kepercayaan dan harapan kita satu sama lain mulai memudar. Apa kabarmu hari ini? Apa saja yang kau lakukan? Sudahkah kau makan? Sudahkah kau salat? Sudahkah kau mengerjakan tugasmu? Kalimat demi kalimat kutuliskan rapi dan kupertanyakan padanya, tetapi mungkin itu hanya celotehan biasa. Mungkin bagimu itu sungguh mengganggu, mengusik telinga dan menodai pikiran dan kegiatanmu hari itu. Tetapi sayang, bagiku tidak. Bagiku, jawaban darimu lah yang selalu kutunggu di setiap detiknya. Sapaan bahagialah yang selalu aku nantikan di sepanjang waktuku. Tetapi apa boleh buat, jika kini semuanya telah kau anggap berbeda. Apa daya, aku hanyalah seseorang yang selalu merindukanmu dan ingin tahu kabarmu. Mungkin benar, bagimu ini ...

Terlahir Sebagai Wanita

Aku terlahir sebagai wanita, yang dipundaknya tertulis beribu alasan mengapa dilahirkan. Sayangnya kami tak dapat memilih jenis kelamin apa yang kami inginkan, karakter apa yang ingin kami miliki. Walau sudah ada persamaan hak, yang dikenal dengan emansipasi tetapi tetap saja tak semudah itu kami disetarakan. Sebagai makhluk yang ditakdirkan dengan kodrat yang berbeda, tetap saja kami adalah wanita. Wanita kerap kali dianggap sebagai seseorang yang lemah. Sebenarnya kami lebih tangguh dari dugaan itu. Wanita kerap kali dianggap sebagai makhluk yang ceroboh, namun sebenarnya itu hanya sebagian dari kekurang hati-hatian kami. Pekerjaan kami terlalu banyak, sehingga kerap kali kami lalai. Wanita menyimpan banyak hal, bahkan kerap kali mereka menahan setiap amarah yang ada demi menjaga perasaan pasangannya. Wanita diciptakan hati yang sensitif, sungguh sangat sensitif. Itu semua bukan mau kami, tapi lagi-lagi kodrat yang telah menggariskan seperti itu. Kami menyimpan apa yang tidak m...

Akan Tetap Menjadi Hal yang Sama

Saat itu, saat dimana kita memulai kisah di sana, di sudut sekolah. Tak banyak yang dapat kujelaskan tentang hati dan perasaan ini. Semua terasa indah, sungguh. Ribuan kata yang terukir menjadi lembaran-lembaran kenangan yang sampai detik ini pun masih indah untuk dibaca. Ribuan kata yang terucap dan bersenandung merdu masuk ke dalam telingaku yang selalu kuingat dan selalu indah untuk dibayangkan. Dan kau harus mengerti bahwa ribuan hal yang pernah kita lakukan itu pernah dan akan tetap selalu menjadi hal yang indah untuk dikenang. Hari demi hari terlewati. Bertambahnya hari beriringan dengan bertambahnya kisah kita. Bertambahnya hari beriringan dengan bertambahnya keyakinan kita untuk sebuah komitmen. Bahkan kita telah menempatkan komitmen kita di atas perasaan kita sendiri. Lalu apalagi yang diragukan? Semuanya indah, dan akan selalu menjadi hal yang indah. Kenangan yang terukir bersamamu akan selalu menjadi bagian terindah dari jutaan kisah yang ada. Kenangan itu nyata. Kumohon...

Dalam Hati Kecilku Inginkan Kamu

Hari ini kutahu kau lelah, aku menyadarinya  Hari ini kutahu kau bosan, aku menyadarinya Hari ini kutahu kau marah, aku menyadarinya Hari ini kutahu kau gelisah, aku menyadarinya Lalu bolehkah aku bertanya?  sadarkah kau aku sedang lelah? sadarkah kau aku sedang bosan? sadarkah kau aku sedang marah? sadarkah kau aku sedang gelisah? Tak banyak yang dapat kuperbuat Tak banyak yang dapat kujelaskan Hati ini terus memintamu untuk tetap disini Hati ini terus memintamu untuk tetap bertahan Hati ini terus memintamu untuk tetap tinggal Hati ini terus memintamu untuk sabar Hati ini terus menginginkanmu Jangan pergi Jangan hilang Tetaplah tinggal

It was just Yesterday

Yesterday, you told me that you choose me Yesterday, you told me that you love me Yesterday, you told me that you need me Yesterday, you told me that you care to me Yesterday, you told me that you're lucky to have me Yesterday, you told me that I 'm the only one Yesterday, you told me that no one else but me Yesterday, you asked me to hangout Yesterday, you asked me to be happy Yesterday, you told me that you love the way I smile Yesterday, you told me that you love the way I laugh But, it was just yesterday... Can I ask? Why there is yesterday if today is more interesting? Can I ask? Why there is today if tomorrow is more interesting? Can I ask? Why there are differences between today and yesterday? Can I ask? Why there are differences between tomorrow and today? You told me that it was just yesterday You told me that it will not be the same like yesterday No more call No more text No more greeting No more jokes No more everything Because, it was ju...

I might be...

Do you love me? Are you sure? Can I trust you? Or maybe just... I might be not the only one for you I might be not the one you love I might be not something that you want I might be not that kind of perfect for you I might be not the one who understand you I might be not that one anymore It's ok, I am fine I might be the most childish person for you I might be the most annoying girl for you I might be the most crazy person in your life I might be the most possessive girl ever I might be the most jealous one I might be the one that always mad I might be the most arrogant girl ever It's ok, I know it's true You might be the perfect one for me You might be the one who really care to me You might be the one who understand me You might be the one who make me comfort And you know, it's true You might be depressed because of me You might be uncomfort with me You might be confuse with me You might be upset I am sorry then But, yo...

Belajarlah Pada Mereka

Siapa yang pernah menyadari bahwa waktu berjalan begitu cepat? Siapa juga yang mampu menjalankan dan memberhentikannya? Katanya, waktu itu jahat, tidak pernah memberi toleransi. Saat kita berada di zona nyaman, kita sealu mengharapkan perpanjangan waktu, tapi waktu tak dapat mengabulkannya. Begitu juga sebaliknya, jika kita berada di titik jenuh, justru kita menginginkan waktu itu cepat berakhir, tapi lagi-lagi waktu tidak dapat mengabulkannya lagi. Bukankah begitu? That’s not the point, mau terima atau tidak kita harus menuruti apa yang diberikan oleh waktu. Waktulah yang membawa kita ke tahun ini, hari ini, bahkan detik ini. Walaupun terkadang kita tidak bisa mengerti, haruskah kita berterima kasih pada waktu atau bahkan kita harus marah pada waktu karena telah membawa kita ke detik ini. Tapi mengapa terkadang kita masih jauh dari pikiran pikiran orang dewasa itu? Orang yang mampu menghadapi berbagai hal klasik yang terlihat tak pernah asd ujungnya? Mengapa mereka mampu me...

Visit @america

Gambar
Visit @america Beruntung ssekali aku, waktu aku baru menginjakkan kaki di kelas 10 dulu, sekolahku tercinta membawaku ke tempat mengagumkan ini. Dari nama tempatnya pun sudah terlihat, yap tempat ini memberikan segala informasi yang berkaitan dengan salah satu negara ternama, Amerika.  Tempatnya sungguh mewah, terletak dalam gedung mewah di tengah ibukota menambah kemegahan tempat ini. Cara kami masuk kedalamnya pun memerlukan proses, dan itu sungguh menarik. Bagai berada di negara aslinya, apalagi untuk aku yang belum pernah mengunjunginya. Di dalamnya kami diberikan berbagai fasilitas menarik dan berbagai informasi berkaitan dengan negara paman Sam itu. Bagi pelajar sepertiku kala itu, mengunjungi @america adalah suatu kepuasaan sendiri. Dan itu semua tidak menutup kemungkinan bagiku untuk kembali lagi kesana.