Terlahir Sebagai Wanita

Aku terlahir sebagai wanita, yang dipundaknya tertulis beribu alasan mengapa dilahirkan. Sayangnya kami tak dapat memilih jenis kelamin apa yang kami inginkan, karakter apa yang ingin kami miliki. Walau sudah ada persamaan hak, yang dikenal dengan emansipasi tetapi tetap saja tak semudah itu kami disetarakan. Sebagai makhluk yang ditakdirkan dengan kodrat yang berbeda, tetap saja kami adalah wanita.

Wanita kerap kali dianggap sebagai seseorang yang lemah. Sebenarnya kami lebih tangguh dari dugaan itu. Wanita kerap kali dianggap sebagai makhluk yang ceroboh, namun sebenarnya itu hanya sebagian dari kekurang hati-hatian kami. Pekerjaan kami terlalu banyak, sehingga kerap kali kami lalai. Wanita menyimpan banyak hal, bahkan kerap kali mereka menahan setiap amarah yang ada demi menjaga perasaan pasangannya. Wanita diciptakan hati yang sensitif, sungguh sangat sensitif. Itu semua bukan mau kami, tapi lagi-lagi kodrat yang telah menggariskan seperti itu. Kami menyimpan apa yang tidak mereka ketahui, kami memikirkan apa yang tidak mereka pikirkan. Hati kami terlalu rapuh dimata mereka, jika kalian anggap itu benar, tolong jaga lah hati kami. Lindungilah hati kami, jangan hancurkan hati kami.

Sekali lagi, bukan kami yang memilih untuk menjadi seperti itu.

Komentar