TEKNIK INDUSTRI , TEKNIK KEHIDUPAN?

      Baru– aru ini sebuah lembaga pemeringkatan universitas dunia, Quacquarelli Symonds (QS) merilis hasilnya untuk tahun 2021. Pada Rabu, 10 Juni 2020 tercatat bahwa Universitas Gadjah Mada (UGM) melesat ke peringkat 254 dunia dari peringkat 320 pada tahun 2020. Hal ini secara otomatis membuat UGM menjadi peraih peringkat pertama di Indonesia. Sungguh prestasi yang membanggakan bukan? Yess, tidak hanya membanggakan bagi mahasiswanya, namun juga untuk aku sebagai salah satu alumninya.



      Hello, aku Naya, alumni Teknik Industri Universitas Gadjah Mada angkatan 2015 dan saat ini sedang bekerja disebuah perusahaan swasta yang bergerak dibidang kosmetik. Hmm lupakan sejenak mengenai perusahaan ini karena aku sedang tidak ingin berfokus padanya. Biarkan jari–jemari ini bergerak menulis kenangan demi kenangan yang mengupas kehidupan perkuliahanku.



      Enam tahun lalu, tepat setahun sebelum aku memasuki dunia perkuliahan tidak ada teknik industri dalam benakku. Dua jurusan yang sungguh menarik buatku hanyalah akuntansi dan hubungan internasional. Selayaknya anak kelas 2 SMA yang hanya ikut-ikut kebanyakan orang dan terhipnotis oleh perkataan orang tua yang mengatakan bahwa dua jurusan ini adalah jurusan yang menjanjikan. Akuntansi akan menjanjikan posisi menggiurkan di perusahaan ternama, dan hubungan internasional cukup membuka peluang untuk menjadi duta besar. Waw, siapa yang tidak mau posisi strategis ini? Masa depan cerah, dibutuhkan dimana-mana, dan juga ilmu yang terasa tidak pernah ada habisnya.



      Namun, beruntunglah tahun itu juga aku bertemu dengan seorang kakak kelas yang cukup membuka mata dan pikiranku mengenai peluang, masa depan, dan tujuan hidup. Oleh karenanya aku juga ingin kamu merasa beruntung bertemu dengan tulisanku hehe. Ia mengatakan bahwa engineering adalah salah satu jurusan dengan peluang yang cukup besar di masa depan. Teknik industri adalah socio technical, dimana matematika dan fisika tetap menjadi landasan kami selayaknya technician pada umumnya, namun juga melibatkan interaksi manusia didalamnya. Dalam IIE (Institute of Industrial and System Engineering), industrial engineering is concerned with the design, improvement, and instalation of intregrated system of people, materials, information, equipment, and energy. Jangan anggap sulit pengertiannya, simpelnya kamu akan belajar banyak hal yang dipelajari orang science dan social. Hal ini akan membuat kita semakin kaya akan ilmu karena semuanya bisa dikaitkan dengan teknik industri. Matematika, kimia, biologi, fisika, manajemen, psikologi, forecasting, sistem produksi, ergonomi, PTLF, ekotek, SCM, dan masih banyak lagi. Nah serunya lagi nih, hal–hal yang dipelajari itu sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, contohnya :



  • Forecasting : Kamu bisa memprediksi apakah lusa akan hujan atau tidak jika data hari ini dan kemarin-kemarin sudah kamu ketahui

  • Sistem Produksi : Kamu bisa menghemat biaya pembuatan kue kastangel karena dibuat dengan cara dan perhitungan bahan yang tepat

  • Fisiologi Manusia : Kamu bisa menentukan berat badan ideal untuk dirimu sendiri

  • Ergonomi Industri : Kamu bisa memprediksi ukuran kursi bioskop yang cocok untuk kamu dan orang-orang disekitarmu

  • PTLF (Perancangan Tata Letak dan Fasilitas) : Kamu bisa merancang layout rumahmu beserta isinya dengan ukuran yang tepat dan sesuai fungsinya

  • Ekonomi Teknik : Kamu bisa memprediksi keuntungan 5 atau 10 tahun kedepan yang akan kamu dapat apabila kamu menabung di bank

  • OMI (Organisasi Manajemen Industri) : Kamu bisa mengelompokkan tipe orang-orang disekililingmu dan kamu bisa tahu bagaimana cara menghadapinya

  • SCM (Supply Chain Management) atau rantai pasok : Kamu bisa tau nih proses pembuatan mie instan di pabrik hingga mie tersebut bisa singgah di dapur kamu

  • Kelistrikan dan Teknologi Industri : Kamu bisa memprediksi biaya listrik dalam waktu 1 bulan berdasarkan jumlah elektronik dan dayanya

  • Product Design and Development : Kamu bisa tau bagaimana HP dirancang sesuai permintaan pasar dan berkembang terus-menerus

  • AKI (Analisis Kelayakan Industri) : Kamu bisa tau kenapa ind*mar*t dan al*ama*rt selalu berdampingan, dan masih banyak lagi.



      Seru bukan? Contoh-contoh diatas bukan aku yang mengarangnya, tapi begitulah cara dosen-dosen kami membawakan materi. Tentu hal ini memudahkan kami dalam menyerap ilmunya. Selain materi-materi yang mengesankan, teknik industri juga menjanjikan banyak peluang kerja lho, bahkan hingga saat ini masih menjadi 1 dari sekian jurusan terfavorit yang diminati. Hal ini dibuktikan oleh kampus aja.com, yang mengatakan bahwa tahun 2020 passing grade Teknik Industri UGM sebesar 61%, menempati nomor dua tertinggi di kalangan teknik setelah Teknik Elektro dengan passing grade 61,65%, padahal 2015 lalu Teknik Indutri UGM masih di angka 49%. Melejit dengan pesat bukan? Lulusan teknik industri bisa melanjutkan karir di berbagai bidang, baik bidang indsutri, (otomatif, FMCG, perbankan, pertambangan), pemerintahan, BUMN, konsultan, start up, dan lain sebagainya. Aku sangat bersyukur, karena background Teknik Industri selalu dicari dibanyak perusahaan dan kamu bisa membuktikannya sendiri.



      So, masih ragu dengan teknik yang akan mengupas tentang kehidupan sehari-harimu? Bukan hanya mendapatkan ilmu-ilmu yang seru, tapi Teknik Industri akan mengantarmu ke peluang yang lebih besar.





sumber :

- Kasih.A.P., 2020, 8 Kampus Terbaik Indonesia di Pemeringkatan Dunia QS WUR 2021, https://edukasi.kompas.com/read/2020/06/10/104208171/8-kampus-terbaik-indonesia-di-pemeringkatan-dunia-qs-wur-2021?page=all.

- Kampus Aja, 2020, Terbaru! Passing Grade UGM Yogyakarta, https://kampusaja.com/passing-grade-ugm-yogyakarta/

- Pengalaman dan review pribadi, hehe (:


Komentar