Setitik Tinta Membuat Kertas Putihku Tak Suci Lagi
Kertas itu indah dan bersih
Kertas yang masih kubayangkan apa yang kan kuisi
Kuimajinasikan harapan dan cita-citaku
Kumainkan naluriku untuk menikmati garis demi garis yang ingin kubayangkan
Belum saja mulai menorehkan garis
Kudapati setitik tinta di kertas putihku
Kertas putihku kini tak suci lagi
Tak dapat kuisi dengan apa yang kubayangkan
Tinta itu hitam
Tinta yang tak dapat ku hapus
Tinta yang terus meluas
Tinta yang telah menghancurkan harapanku
Harapan tuk menggambar cita-citaku
Wahai tinta
Mengapa kau rusak anganku?
Mengapa kau patahkan semangatku?
Kertas yang masih kubayangkan apa yang kan kuisi
Kuimajinasikan harapan dan cita-citaku
Kumainkan naluriku untuk menikmati garis demi garis yang ingin kubayangkan
Belum saja mulai menorehkan garis
Kudapati setitik tinta di kertas putihku
Kertas putihku kini tak suci lagi
Tak dapat kuisi dengan apa yang kubayangkan
Tinta itu hitam
Tinta yang tak dapat ku hapus
Tinta yang terus meluas
Tinta yang telah menghancurkan harapanku
Harapan tuk menggambar cita-citaku
Wahai tinta
Mengapa kau rusak anganku?
Mengapa kau patahkan semangatku?
Komentar
Posting Komentar