AWAL CERITAKU DAN KAU(R)
Tepat
bulan Juni 2018 lalu, aku dan teman-teman mengikuti sebuah kegiatan kuliah
kerja nyata di Kabupaten Kaur, Bengkulu. Tempat asing yang belum pernah
kudengar sekalipun. Perpisahan dengan dengan nyamannya jogja pun dimulai di
tanggal 19 Juni. Ketakukan akan macetnya jalanan seusai lebaran mengharuskan
aku dan teman-teman untuk bermalan di terminal 3 bandara soekarno-hatta.
Syukurlah, tempat itu cukup nyaman untuk kami singgahi walau cuma sekedar
bersenda garau dan berbagi cerita. Lucky me, aku bertemu dengan seseorang yang
membuatku seakan melupakan waktu. Aku lupa bahwa aku telah menghabiskan 24 jam
ku di tempat lalu lalangnya orang.
Sudah tak
sabar rasanya menantikan keberangkatan ke pulau Sumatra itu, pukul 03.30 pun
kami sudah bersiap mengantri bagasi. Sayangnya, aku harus berpisah dengan orang
yang ak ceritakan tadi untuk 50 hari kedepan.
13 gate harus
aku lewati demi keberangkatanku kala itu. Tapi memang tidak ada yang sia-sia, semua
berbuah manis ketika awak pesawat menyampaikan bahwa peswat akan segera tiba di
bandara Fatmawati-Bengkulu. Bandara itu lebih kecil dan lebih sepi dari yang
kubayangkan. Tetapi bak pahlawan, pemerintah kabupaten Kaur menyelamatkan kami
dengan mengirimkan bus kecil yang membawa kami menelusuri hutan dan jalanan
menuju Kaur.
Tidak
mudah untuk sampai ke kota penghasil gurita. Perjalanan ditempuh selama 6 jam
dengan jalanan tidak rata dan banyak kelokan tajam. Beberapa dari kami juga
sempat merasakan mabuk darat dan super pusing karena belum makan sedari pagi. Bahagiaku
sederhana, sesederhana pak supir mematikan rokoknya dan berhenti di rumah
makan, hehe (maklum udah laper). Seusai semua perut terisi, kami pun
melanjutkan perjalanan menuju Kaur.
Puji
syukur, kami tida di salah satu ruma pejabat daerah, Bapak Saleh dengan selamat.
Sambutan hangat ibu akhirnya mampu membangkitkan semangat kami yang tadinya
sudah tidak sanggup lagi menegakkan tubuh yang lemas ini. Akhirnya Bapak dan
Ibu Saleh memberikan kami ruang yang cukup untuk bertahan selama 1 minggu. 1
minggu ini adalah waktu dimana team kami menyusun strategi perpindahan,
memastikan lokasi pondokan masing-masing sub-unit, dan mematangkan program
kerja yang akan kami jalankan disana. Lokasi kami terbagi menjadi 3, yaitu di
sub-unit LInau, Way-Hawang, dan Argamulya.
Komentar
Posting Komentar